• Senin - Jum'at 09.00 - 17.00 WIB
  • +62 852-344-344-56
  • [email protected]
  • Bypass Juanda No.12 Sedati Sidoarjo
  • Login
Tambahkan-judul-1.png
  • Beranda
  • Profil
  • Layanan
  • Portofolio
  • Kontak
  • Artikel
  • Karir
close
Portal
Tambahkan-judul-1.png
  • Beranda
  • Profil
  • Layanan
  • Artikel
  • Portofolio
  • Kontak
  • Karir
  • Beranda
  • Artikel
  • Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang Sebagai Tempat Wisata
Kategori Artikel: Artikel|Lingkungan|Pertambangan

Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang Sebagai Tempat Wisata

Daftar Isi

Pendahuluan

Industri pertambangan selama ini dikenal sebagai sektor yang memberikan dampak besar terhadap lingkungan. Akibat aktivitas pertambangan, lahan sering kali ditinggalkan dalam kondisi rusak, berbahaya, dan kurang produktif. Namun, melalui inovasi, perencanaan yang matang, serta penerapan reklamasi berkelanjutan, pelaku usaha atau pengelola dapat mengubah lahan bekas tambang sebagai tempat wisata yang tidak hanya menarik dan edukatif, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.https://www.minerba.esdm.go.id

Transformasi ini tidak hanya memperbaiki citra industri pertambangan tetapi juga memberi manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.https://www.geologi.esdm.go.id


Pentingnya Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang

  1. Pemulihan Lingkungan: Pemanfaatan lahan bekas tambang, terutama melalui upaya reklamasi, berperan penting dalam memulihkan kondisi lingkungan yang terdegradasi akibat aktivitas pertambangan. Kegiatan seperti penanaman kembali vegetasi, pembuatan danau, atau pengembangan taman rekreasi dapat mengembalikan fungsi ekologis lahan secara bertahap.
  2. Peningkatan Ekonomi: Dengan adanya pengelolaan bekas tambang menjadi destinasi wisata atau lahan pertanian produktif tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, serta mendorong berkembangnya usaha kecil seperti kuliner, penginapan, dan jasa pemandu wisata
  3. Edukasi dan Konservasi: Tempat wisata dari bekas tambang dapat difungsikan sebagai sarana edukasi tentang proses pertambangan, konservasi alam, hingga pentingnya menjaga ekosistem. Hal ini meningkatkan kesadaran lingkungan bagi pengunjung, khususnya generasi muda.
  4. Pariwisata Berkelanjutan: Pengembangan kawasan wisata dari lahan bekas tambang mencerminkan penerapan pariwisata berkelanjutan karena mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi secara seimbang, sekaligus memberi solusi atas lahan-lahan tak terpakai pasca-tambang.

Manfaat dan Keunggulan Pemanfaatan Lahan Tambang untuk Wisata

  • Rehabilitasi Lingkungan: Reklamasi lahan tambang sebagai tempat wisata menjadi langkah penting dalam upaya rehabilitasi lingkungan, karena dapat memulihkan ekosistem alami melalui penghijauan, pengelolaan air limbah tambang, dan restorasi tanah.
  • Peningkatan Ekonomi Lokal: Selain berdampak pada lingkungan, reklamasi lahan bekas tambang juga berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja, pengembangan UMKM, dan peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke daerah tersebut.
  • Pelestarian dan Edukasi Lingkungan: Destinasi ini juga menjadi ruang edukasi tentang dampak tambang, cara reklamasi, serta pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.
  •   Tarik Unik: Bentuk lahan, warna tanah, atau air bekas tambang menciptakan lanskap unik yang tak ditemui di objek wisata biasa, menjadi nilai jual utama di mata wisatawan. https://rri.co.id

Contoh Keberhasilan Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang di Indonesia

  1. Taman Wisata Alam Batu Kapur – Koto Panjang, Riau: Bekas tambang kapur ini telah diubah menjadi taman wisata dengan panorama bukit kapur yang menjulang. Lokasi wisata ini menawarkan pemandangan eksotik sekaligus potensi edukasi geologi dan lingkungan.
  2. Danau Kaolin – Belitung: Dulunya tambang kaolin, kini menjadi Danau Kaolin dengan air biru toska yang memukau dan pasir putih yang eksotis. Yang menjadikannya destinasi favorit wisatawan lokal maupun mancanegara berkat keunikannya dan aksesnya yang mudah dari pusat kota.
  3. Bukit Jaddih – Bangkalan, Madura: Bekas tambang kapur ini telah bertransformasi menjadi destinasi wisata dengan lanskap kapur yang unik dan langka. Yang dilengkapi jembatan gantung sebagai spot favorit pengunjung untuk berfoto atau menikmati pemandangan, ditambah lokasinya dekat pusat kota Bangkalan.
  4. Eco Green Park – Batu, Jawa Timur: Eco Green Park Batu merupakan area bekas tambang andesit. Kini bertransformasi menjadi taman edukasi ramah lingkungan dengan berbagai wahana interaktif bertema energi terbarukan, daur ulang, dan konservasi alam. Mengusung konsep edukatif sekaligus rekreatif, kawasan ini menjadi sarana belajar menarik bagi pelajar dan keluarga serta terintegrasi dengan Jatim Park.

Tantangan dan Catatan Penting

Proses reklamasi dan pembangunan fasilitas lahan bekas tambang sebagai tempat wisata membutuhkan investasi yang besar. Sehingga memerlukan komitmen kuat dari pemegang izin tambang serta dukungan penuh dari pemerintah daerah. Selain itu, pengelolaan risiko seperti potensi longsor, stabilitas tanah, dan kualitas air bekas tambang juga harus menjadi prioritas utama demi menjamin keselamatan pengunjung.


Kesimpulan

Pemanfaatan lahan bekas tambang sebagai destinasi wisata merupakan strategi yang mengintegrasikan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial. Dari Danau Kaolin di Belitung, Bukit Jaddih di Madura, Taman Wisata Batu Kapur di Riau, hingga Eco Green Park di Batu, semua menunjukkan bahwa lahan eks tambang bisa menjadi aset bernilai tinggi bagi masa depan daerah.

Selain menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, proyek semacam ini juga menjadi model nyata penerapan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.


Daftar Pustaka

  1. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). (2021). Pedoman Reklamasi dan Pascatambang. Jakarta: KESDM.
    https://www.minerba.esdm.go.id
  2. Badan Geologi ESDM. (2020). “Reklamasi Tambang: Dari Lubang Tambang Menjadi Objek Wisata.”
    https://www.geologi.esdm.go.id
  3. Kompas.com. (2023). “Danau Kaolin Belitung, Bekas Tambang yang Jadi Destinasi Wisata Populer.”
    https://travel.kompas.com/read/2023/03/21/
  4. Antara News. (2022). “Bukit Jaddih Madura, Surga Foto di Tengah Tambang Kapur.”
    https://www.antaranews.com/berita/
  5. Jawa Pos. (2023). “Eco Green Park Batu, Wisata Edukatif Ramah Lingkungan.”
    https://www.jawapos.com/
  6. “Reklamasi Lahan Tambang dan Pemanfaatannya,” Jurnal Lingkungan & Pembangunan, 2020.
  7. “Transformasi Lahan Bekas Tambang Menjadi Obyek Wisata,” Artikel di situs Kementerian Pariwisata Indonesia, 2021.
  8. “Studi Kasus: Taman Wisata Alam Batu Kapur,” Kompasiana.com, 2022.
  9. “Pengembangan Wisata Berkelanjutan di Danau Kaolin,” Skripsi Fakultas Pariwisata Universitas Belitung, 2023.
  10. RRI.co.id. (2025). Potensi Besar Lahan Bekas Tambang untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Share

  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Linked-In
Kategori
  • Eksplorasi (2)
  • Lingkungan (11)
  • Pertambangan (14)
  • Lainnya (3)
Artikel Menarik Lainnya
  • Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang Sebagai Tempat Wisata
  • SEJARAH PERTAMBANGAN DUNIA HINGGA MASUK INDONESIA
  • PENELITIAN TANAH UNTUK KEBERHASILAN REKLAMASI
  • Pulau Gag di Persimpangan: Antara Tambang Nikel dan Konservasi Dunia Raja Ampat
  • BURUNG KENARI DAN PERTAMBANGAN: SIMBOL KECIL DARI KRISIS BESAR
Berlangganan Sekarang!

Dapatkan update regulasi, insight eksplorasi, dan solusi perizinan langsung ke inbox Anda. Gratis! 🚀

PT MITRA TAMBANG SENTOSA

  • +6285234434456
  • [email protected]
  • Jl. Bypass Juanda No.12, Sedati - Sidoarjo
  • Sen - Jum : 09.00 - 17.00 WIB

Layanan kami

  • Eksplorasi
  • Izin Tambang
  • Izin Lingkungan
  • izin Lainnya

Quick Link

  • Portal
  • F.A.Q
  • Policy
  • Berlangganan
Facebook Instagram Linkedin Whatsapp
  • Copyright © 2024 PT Mitra Tambang Sentosa