Menurut Dr. Ir. Bambang Gatot Ariyono, mantan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, administrasi MODI (Mineral and Coal Online Monitoring System) dan MOMI (Mining Online Monitoring Implementation) adalah sistem online yang dikembangkan untuk memantau dan mengelola aktivitas pertambangan mineral dan batubara di Indonesia. MODI berfungsi sebagai alat untuk mengontrol data perizinan, produksi, penjualan, dan kewajiban perusahaan pertambangan secara online, sementara MOMI adalah langkah implementasi lebih lanjut yang menekankan pada pemantauan operasional tambang.
MODI/MOMI bertujuan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya mineral dan batubara. Sistem ini membantu pemerintah memastikan kepatuhan perusahaan tambang terhadap regulasi dan kewajiban keuangan serta lingkungan mereka, dengan mendigitalisasi proses pengawasan yang sebelumnya dilakukan secara manual.
Bagaimana Proses Administrasi MODI/MOMI?
Untuk dapat mengakses dan menggunakan sistem MODI/MOMI, perusahaan pertambangan harus memenuhi beberapa persyaratan berikut:
Persyaratan | Deskripsi |
---|---|
Registrasi Perusahaan | Perusahaan harus terdaftar secara resmi di Kementerian ESDM dan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) yang valid. |
Surat Izin Usaha Pertambangan (IUP) | Perusahaan harus memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang sah dan masih berlaku. |
Data Perusahaan | Perusahaan harus menyediakan data lengkap tentang struktur organisasi, pemilik, dan kontak perusahaan. |
Dokumen Legalitas | Perusahaan harus mengunggah dokumen-dokumen legalitas seperti akta pendirian perusahaan, NPWP, dan dokumen perizinan lainnya ke sistem MODI/MOMI. |
Pendaftaran Akses Sistem | Perusahaan harus mengajukan permohonan akses ke sistem MODI/MOMI dengan melengkapi formulir yang disediakan oleh Kementerian ESDM. |
Laporan Kegiatan | Perusahaan diwajibkan untuk secara rutin melaporkan kegiatan operasional dan produksi mereka melalui sistem MODI/MOMI. |
16 Agustus 2024
Konsultan tambang membantu operasi pertambangan yang aman dan efisien melalui studi kelayakan, manajemen lingkungan, dan keselamatan kerja.
29 Juli 2024
16 Agustus 2024
Bagaimana teknologi blockchain mengubah cara industri pertambangan beroperasi, terutama dalam hal transparansi, efisiensi, dan keamanan data. Dengan blockchain, setiap langkah dalam rantai pasokan, mulai dari eksplorasi hingga distribusi, dapat direkam secara permanen dan dapat diakses oleh semua pihak yang berwenang.
16 Agustus 2024
Penerapan teknologi AI dalam industri pertambangan mengubah secara signifikan cara operasional tambang, terutama dalam meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan. memungkinkan otomatisasi proses dari eksplorasi hingga pemantauan lapangan, memastikan operasi berjalan lancar sesuai standar yang telah ditetapkan.
PT MITRA TAMBANG SENTOSA