PEMETAAN GEOLISTRIK (2D)

Merupakan metode geofisika yang digunakan untuk mengukur variasi resistivitas bawah permukaan tanah dalam dua dimensi (horizontal dan vertikal) untuk mendapatkan gambaran yang lebih detail tentang struktur geologi bawah permukaan. Metode ini sangat berguna dalam eksplorasi sumber daya alam, studi lingkungan, serta investigasi teknik sipil, seperti penentuan lokasi sumur air, studi stabilitas lereng, atau identifikasi lapisan batuan dan tanah. Menurut standar geofisika, “Pemetaan Geolistrik (2D) memungkinkan identifikasi yang lebih tepat dari struktur bawah permukaan dan distribusi resistivitas yang membantu dalam pengambilan keputusan terkait penggunaan lahan dan eksplorasi.”

Bagaimana Proses Pemetaan Geolistrik (2D)

Langkah 1
Perencanaan dan Persiapan Pemetaan
Langkah 2
Pengumpulan Data Lapangan
Langkah 3
Pengolahan Data Geolistrik
Langkah 4
Interpretasi Data
Langkah 5
Penyusunan Peta dan Laporan Geolistrik
Langkah 6
Pengajuan Laporan

Untuk mengajukan Pemetaan Geolistrik (2D), ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan pemohon. Berikut adalah syarat-syarat umum yang biasanya diperlukan:

Tabel Persyaratan dan Deskripsi
PersyaratanDeskripsi
Tim Geofisika yang Berkompeten- Perusahaan harus memiliki tim geofisika yang berkompeten dan berpengalaman dalam melakukan survei geolistrik, pengolahan data, dan interpretasi hasil.
Peralatan Geolistrik yang Memadai- Survei harus dilakukan menggunakan peralatan geolistrik yang memadai, seperti resistivimeter dan elektroda, yang mampu menghasilkan data resistivitas yang akurat.
Pengumpulan Data Lapangan yang Akurat- Data resistivitas harus dikumpulkan dengan akurat di lapangan, dengan memastikan bahwa semua elektroda ditempatkan dengan benar dan pengukuran dilakukan sesuai dengan prosedur yang standar.
Pengolahan dan Analisis Data yang Tepat- Data resistivitas harus diolah dan dianalisis menggunakan perangkat lunak yang tepat, untuk memastikan bahwa profil resistivitas yang dihasilkan akurat dan dapat diandalkan.
Penyusunan Peta dan Laporan yang Komprehensif- Peta resistivitas dan laporan harus disusun dengan komprehensif, mencakup semua hasil pengukuran, interpretasi data, dan rekomendasi teknis.
Kepatuhan terhadap Standar Industri- Pemetaan geolistrik dan laporan harus mematuhi standar industri yang berlaku, termasuk standar keselamatan, pengumpulan data, dan interpretasi geofisika.
Penggunaan Data untuk Keputusan Proyek- Data dan rekomendasi yang dihasilkan dari pemetaan geolistrik harus digunakan secara efektif dalam pengambilan keputusan terkait proyek, seperti penentuan lokasi pengeboran atau desain bangunan.

Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai Pemetaan Geolistrik (2D) dapat

Berkonsultasi Langsung Melaui

Live Chat atau menghubungi kami via WA.

Simak Kabar Terkini Kami

25 Juli 2024

Integrasi Energi Terbarukan dalam Operasi Pertambangan Mewujudkan Masa Depan Berkelanjutan

Pelajari bagaimana energi terbarukan dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam industri pertambangan

Faizatul M

29 Juli 2024

Pemanfaatan Teknologi Drone dalam Industri Pertambangan Inovasi untuk Efisiensi dan Keamanan

Drone untuk efisiensi dan keselamatan kerja di industri pertambangan

Faizatul M

29 Juli 2024

Penerapan Blockchain dalam Industri Pertambangan

Penerapan Blockchain dalam Industri Pertambangan

Faizatul M

29 Juni 2024

Revolusi di Industri Pertambangan dalam Eksplorasi

Pelajari teknologi terbaru dalam eksplorasi tambang untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan operasional tambang

Faizatul M
Scroll to Top